Fase Kehidupan


   
    Entah mengapa ketika saya ingin curhat saya selalu mendapatkan masalah harus kepada siapakah saya ini mencurahkan isi hati saya. Karena banyak curahan hati saya yang telah saya sampaikan tetapi tidak mendapatkan feedback seperti yang saya mungkin inginkan atau solusi yang didapat. Saya mulai meliaht bahwa sosial media akhir-akhir ini menjadi patokan tolak ukur kesuksesan seseorang dalam dunia mereka yang sangat mereka banggakan. Orang-orang kini terkena dampak keinginan instan dimana semakin banyak orang yang mereka yang mereka lihat dan ikuti mampu melakukan hal-hal yang tak dapat mereka lakukan mereka akan mulai iri dan timbul rasa sama ingin mengalaminya. Banyak sekarang orang yang tidak mau menghargai proses tidak mau berusaha merusak usaha orang lain dan terlebih melakukan kejahatan untuk orang lain. Saya berpemikiran bahwa mungkin kembali ke manual adalah salah satu ide yang bagus bagi saya sediri. Blog adalah salah satu teman curhat saya menuliskan keluh kesah ketika data ini nantinya bisa tersimpan sendiri dan mungkin abadi karena tidak termakan kertas seperti halnya menulis di kertas.
     Fase kehidupan adalah fase yang akan selalalu dialami manusia siapa sajapun manusia itu pasti dan harus mengalaminya. Dan menurut saya fase kehidupan paling tidak enak adalah yang berada di tengah ini dimana anda dari Remaja menuju Dewasa dan akan mengalami namanya fase membuat keluarga anda sendiri. Karena 1x kehidupan itu memiliki dua periode dimana anda menjadi keluarga dari kedua orang tua anda itu kurang lebih dari anda lahir sampai dengan dengan anda remaja sekarang dan akan menjadi dewasa mandiri. Dan fase dimana anda menjadi dewasa dan membuat keluarga itu sendiri yang nanti mulai dari pertunangan kemudian pernikahan fase anda menjadi seorang Ayah dan Ibu untuk anak anda dan sampai anda menemani anak anda tumbuh dan sama-sama menjadi tua bersama pasangan anda. Menurut saya di Fase Transisi ini adalah fase yang sangat tidak enak dan membuar siapapun yang mempunyai keluarga akan bimbang. Dan mulai berfifkir "Apakah ini waktu yang tepat aku menikah ?" "apakah ini waktu yang tepat aku meningggalkan kedua orangtuaku ?" "Apakah akusudah membahagiakan kedua orangtuaku ?" "Apakah aku sudah siap menjadi Dewasa dan menjalani hidup penuh dengan tanggung jawab dan pertimbangan?" "Hidup dimana ada tanggungan yang harus dihidupi hidup dimana banyak sekali probem dalam keberlangsungan hidupnya nant". Saya hanya berfikir dan mengandai-andai karena saya belum pernah mengalami tetapi saya banyak mengalami dan pernah tinggal dari beberapa pasangan muda yang memutuskan untuk membangun keluarga kecilnya sendiri. Ya menurut saya problem terbesar adalah di Finansial dimana ketika anda sudah memilih berpasangan dan hidup dengan orang lain Finansialah yang menjadi satu-satunya pokok perkara dan pokok masalah yang banyak menimpa dan menghadiri banyak pasangan muda. 
    Ketika mereka memilih untuk membuat keluarga yang baru sangat banyak pertimbangan. Dan sangat berat rasanya bila nanti harus melepas kedua orangtua anda. Ya mungkin anda akan mudah bila kedua orang tua anda PNS ketika pensiun pun dakan di danai oleh negara. Tetapi bila orangtua bukan dan meraka bukan orang yang kaya berarti anda akan menanggu tanggungan pasanganan anda anak anak anada dan kedua orang tua anda. Sebenarnya cuma satu kesimpulannya adalah sudahkah anda siap dan tentu saja apakah anda nanti Bahagia dengan kuputusan yang anda pilih.   

Komentar

Postingan Populer